Melakar kehidupan bukan semudah mencorak lukisan. Namun warna warni lakaran itulah yang akan menceriakan dan mendewasakan. Selamat Melayari Tribulasi Kehidupan....

Bertakhta di Hati

Sep 7, 2010

Meniti Saat Berbakinya Ramadhan




Begitu pantas masa berlalu hinggakan tidak terasa bulan Ramadhan sudah berada di akhir perjalanannya. Hari ini 28 Ramadhan, bermakna 28 hari yang indah telah berlalu, waktu-waktu yang penuh berkah akan berakhir. Tentunya sebagai seorang muslim kita rasa berbahagia mampu melaksanakan ibadah Ramadhan hingga di penghujung terakhir.


Mengimbau kembali kegembiraan kita sewaktu munculnya satu Ramadhan. Memulai indahnya hari dengan bersahur , mengenang begitu nikmatnya berbuka puasa, menunaikan solat tarawih, tilawah Al-Qur’an, bersedekah, membayar zakat, bermunajat, dan amalan-amalan baik lainnya hinggakan tidak terasa saat indah itu sudah berada di penghujungnya.


Meniti saat berbakinya Ramadhan terasa pilu dan sebak di sanubari. Meniti hari-hari yang penuh barakah di sepuluh malam terakhir di mana semua pintu-pintu neraka ditutup membuat perasaanku berbaur. Apakah tarbiyah ramadhan telah dilalui dengan sempurna? Adakah semua amalan diterima? Apakah dosa dan kesilapan telah diampunkan? Apakah ramadhan ini telah menjadi yang lebih baik dari sebelumnya?

Abu Hurairah telah berkata : Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W bersabda tentang Ramadhan yang artinya :
"Sesiapa yang mendirikan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan maka akan diampunkan baginya dosanya yang telah lalu."

Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Abu Daud, Nasai'e dan Baihaqi :
Diriwayatkan daripada Sahl bin Saad RA katanya: Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya di dalam Syurga itu terdapat pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada Hari Kiamat kelak. Tidak boleh masuk bersama mereka seorangpun selain mereka. Kelak akan ada pengumuman: Di manakah orang yang berpuasa? Mereka lalu berduyun-duyun masuk melalui pintu tersebut. Setelah orang yang terakhir dari mereka telah masuk, pintu tadi ditutup kembali. Tiada lagi orang lain yang akan memasukinya."

Diriwayatkan daripada Abu Said al-Khudri RA katanya: Rasulullah SAW bersabda: "Setiap hamba yang berpuasa di jalan Allah, Allah akan menjauhkannya dari api Neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun."





Sesungguhnya Allah itu Maha Sempurna dan sentiasa menyempurnakan janjinya.


“Ya Allah terimalah puasa kami, qiyam kami, ruku’ kami, sujud kami, kekhusyukan kami, ibadah kami, tilawah kami, sedekah kami dan sempurnakanlah segala kekurangan kami wahai Zat yang Maha Kasih dari yang mengasihi”.


“Ya Allah, Sampaikanlah kami pada bulan ramadhan (berikutnya)”

Marilah terus merebut peluang ramadhan yang masih berbaki. Mudah-mudahan segala amalan ramadhan kita ini menjadi bekal untuk memperbaiki kehidupan mendatang hingga kita bertemu ramadhan berikutnya.

Memetik kata-kata Imam Hasan Al Basri:
“Jadilah kamu hamba Allah (yang beribadah sepanjang masa, tempat dan suasana), jangan menjadi hamba Ramadhan (yang hanya tekun beribadah di bulan Ramadhan sahaja)”.

No comments:

Post a Comment